Caladium/Keladi

Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Genus: Caladium
Deskripsi:
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa
tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Sering sekali tanaman ini disalah artikan dengan tumbuhan talas yang daunnya sangat mirip. Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia. Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan. Keladi memiliki 3 tipe daun,antara lain:
1.Caladium Bicolour
Biasanya disebut caladiums, atau angel wings karena bunganya yang berwarna warni.
2.Caladium Humboldtii
Memiliki ciri-ciri lebih mudah tumbuh, ukuran lebih kecil.
3. Caladium Picturatum
Memiliki ciri-ciri daun panjang dan sempit berwarna hijau dengan tulang daun putih.

Budaya tumbuh:
Caladium adalah tanaman musiman bahkan di daerah tropis, di mana tukang kebun menanamnya di musim semi dan musim panas ketika mereka akan tumbuh dengan cuaca panas dan basah. Dalam situasi rumah, mereka akan tumbuh dengan baik karena banyak panas, terang tapi tidak langsung, dan banyak kelembaban. Tapi meski dalam kondisi terbaik, caladium hanya akan bertahan beberapa bulan sebelum daunnya mulai mati kembali dan tanamannya tidak aktif lagi.
Kandungan Racun:
Semua bagian keladi beracun dan tidak boleh dikonsumsi.
Manfaat:
Keladi berfungsi sebagai tanaman hias cukup luas. Selain itu Salah satu jenis keladi yang berkhasiat untuk pengobatan penyakit kanker adalah Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme). Mekanisme keladi tikus mengatasi sel kanker itu,selain mampu memblokir perkembangan sel sel kanker dan tumor juga sekaligus meningkatkan stamina penderita kanker itu. Riset membuktikan bahwa keladi tikus sebagai anti kanker. Daya hambat ekstrak air dan etanol keladi tikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia. Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladi tikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin ; daya hambat genistein cuma 12,89%. Adanya daya hambat itu menunjukan keladi tikus berpotensi sebagai anti kanker.Riset itu sejalan dengan penelitian sebelumnya yang membuktikan ekstrak natrium klorida daun keladi tikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Dalam penelitian itu DNA plasmid (pUC18) diinkubasikan dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam. Ekstrak daun keladi tikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular (lingkaran semu). RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA/RNA sehingga sel protein terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

clock

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

songg

Atropa Belladona

Klasifikasi: Kingdom: Plantae Ordo: Solanales Family: Solanaceae Genus: Atropa Species: Atropa belladonna Deskripsi Umum: ...

efek

animasi

kursor

Cute Spinning Flower Black

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.